Monday, June 2, 2014

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Akhlak KIta

Faktor yang membuat akhlak kita buruk :

1. Memperoleh kekuasaan. Dengan kekuasaan, akhlak seseorang dapat berubah. Orang yang terbiasa berbuat keliru dapat melakukan tindakan-tindakan mungkar lain. Hal ini terjadi karena tabiat yang hina atau hati yang sempit.

2. Kehilangan kekuasaan. Hal ini dapat merusak kualitas akhlak mulia dan mempersempit hati lapang. Barangkali hal ini dilatarbelakangi oleh penyesalan berlebihan akibat jauh dari kekuasaan atau karena kurangnya kesabaran dalam jiwa.

3. Kekayaan. Ia berpotensi untuk mengubah jiwa yang lembut menjadi sosok keras dan dapat memperburuk perilaku yang telah buruk.

4. Kemiskinan. Ia dapat memengaruhi kualitas akhlak mulia karena dua alasan, yaitu karena dapat menimbulkan kesombongan merasa paling hina di dunia atau karena membuatnya menyesal karena tidak memiliki harta.

5. Kepedihan dan penderitaan. Hal ini dapat mengacaukan jiwa dan mengguncangkan hati hingga membuat seseorang tidak mampu menghadapi badai cobaan dan tidak kuat bersabar terlalu lama. Ada pepatah menyebutkan, “al-hammu kas-summi” Artinya kepedihan itu bagaikan racun.

6. Penyakit. Sesuatu yang dapat mengubah keadaan fisik juga dapat mengubah tabiat. Akhlak mulia juga mungkin tidak dapat berdiri tegap dan tetap sebagaimana mestinya hingga ia tidak mampu membendung cobaan yang datang.

7. Umur yang bertambah. Tanda-tanda penuaan pada diri seseorang dapat memengaruhi kualitas akhlak seseorang. Pertambahan umur ini dapat melemahkan kekuatan anggota tubuh, kemudian juga dapat melemahkan kekuatan jiwa yang sebelumnya selalu menopang diri dari beratnya cobaan hidup.


A.            Insting dan Naluri
                        Aneka corak refleksi sikap, tindakan dan perbuatan manusia dimotivasi oleh potensi kehendak yang dimotori oleh insting seseorang (dalam bahasa arab disebut gharizah).

B.            Pola Dasar Bawaan
Secara individu kepribadian Muslim mencerminkan cirri khas yang berbeda. Ciri khas tersebut diperolah berdasarkan potensi bawaan. Dengan demikian secara potensi (pembawaan) akan dijumpai adanya perbedaan kepribadian antara seorang muslim dengan muslim lainnya.

C.            Lingkungan
Lingkungan ialah suatu yang melingkupi tubuh yang hidup. Lingkungan manusia merupakan apa yang melingkunginya dari negeri, lautan, sungai, udara dan bangsa.

D.            Kebiasaan
                        Adat / kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.

E.            Pendidikan
                        Dunia pendidikan, sangat besar sekali pengaruhnya terhadap perubahan perilaku, dan akhlak seseorang. Bebagai ilmu diperkenalkan agar siswa memahaminya dan dapat melakukan suatu perubahan pada dirinya.


Kisah Nabi Adam

Setelah Allah SWT. menciptakan  bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya. Mahkluk itu adalah manusia yang ia beri nama Adam.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, Azazil mulai merancang skenario untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai.
Bujuk rayunya dimulai saat ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan mereka yang ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh iblis untuk membuat Adam dan Hawa terbujuk. Ia membisikkan kepada mereka bahwa larangan Allah kepada mereka untuk memakan buah dari pohon terlarang adalah karena mereka akan hidup kekal sebagai malaikat apabila memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:
Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah dan Setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:
Turunlah kamu dari syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
                  
                  




Tajwid Dalam surat al-baqarah ayat 195


Terjemahan:
dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah dan jangankanlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

Arti Dibalik surat:
            Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kaum Mukminin agar menginfakkan harta mereka di jalan jihad untuk dengan menyiapkan perbekalan, memudahkan perjalanan satuan-satuan perang khusus dan para pejuang serta melarang mereka untuk meninggalkan infak di jalan Allah -yang tidak lain adalah jihad- sebab bilamana mereka meninggalkan infak dan jihad, maka itu sama dengan orang yang menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan. Hal ini dikarenakan, bila musuh yang selalu mengintai melihat mereka tidak lagi berjihad, maka mereka akan menyerang dan memerangi mereka bahkan bisa mengalahkan mereka sehingga karenanya mereka akan binasa. Di samping itu, Allah juga memerintahkan mereka agar berlaku baik dalam seluruh perbuatan-perbuatan mereka. Berlaku baik dalam perbuatan artinya menekuninya, memperbagusnya dan membersihkannya dari segala ketimpangan dan kerusakan. Allah juga berjanji kepada mereka bahwa jika mereka berlaku baik dalam perbuatan-perbuatan mereka tersebut, maka Dia akan menolong membantu dan menolong mereka.



Tajwid Dalam Surat An-Nisa ayat 86




  


Terjemahan:
 Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.


Arti dibalik Surat An-Nisa:

            Surat An-Nisa adalah bukti bahwa Islam Memuliakan Wanita.

Bisa dilihat dari arti setiap ayat. Islam percaya bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki jadi laki-laki membutuhkan wanita dalam hidupnya. Kesemua wanita yang disebut di dalam hadits-hadits di atas, yang diberi gelar sebagai sebaik-baik wanita ahli surga adalah wanita-wanita yang perjalanan hidupnya penuh dengan ujian dan tan-tangan. Mereka ditimpa banyak musibah dan bala bencana, baik dalam urusan keluarga, masya-rakat dan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Na-mun mereka tidak ber-geming dari keimanan dan ketaatan kepada Allah Swt.